Sabtu, 31 Desember 2022

Kilas Balik 2022

 Assalamu'alaikum teman-teman pembaca. Apa kabar? :)

Tidak terasa tahun 2022 akan segera berakhir. Akhir tahun menjadi waktu yang seringkali dijadikan sebagai momen refleksi diri. Apa saja yang sudah saya capai di tahun ini? Perubahan apa yang terjadi di dalam diri saya? Apakah saya sudah melakukan yang terbaik selama ini?

Perjalanan di tahun 2022 pasti dihiasi dengan berbagai momen dan perasaan: hal-hal yang menyenangkan, yang mengharukan, yang menyedihkan, maupun menyebalkan. Saya meyakini bahwa apapun yang sudah terjadi pasti membawa hikmah dan pembelajaran untuk setiap orang. Kebahagiaan mengajarkan kita untuk bersyukur, dan kesedihan melatih kita untuk bisa bangkit menjadi lebih kuat lagi. Kamu pasti juga punya momen yang berkesan 'kan di tahun ini? Di posting kali ini, saya akan berbagi beberapa momen yang paling tak terlupakan untuk saya di tahun ini. Selamat menyimak~

1. Januari - PTM 100% dan Covid

Bulan Januari menjadi awal bagi dimulainya semester genap. Semester ini juga menjadi hal yang baru untuk saya karena untuk pertama kalinya sekolah akan kembali mengadakan pembelajaran tatap muka secara penuh 100%. Setelah cukup lama 'terbiasa' dengan PJJ, dan di akhir tahun 2021 mulai secara perlahan mengadakan hybrid learning, akhirnya kami akan bertemu dengan momen PTM 100% kembali. Bagi saya ini adalah hal yang mendebarkan dan saya menantikannya dengan penuh semangat. Untuk pertama kalinya, saya akan bertemu dan berkumpul secara full team dengan 27 siswa kelas X MIPA dalam satu ruang kelas. Rasanya ini akan menjadi titik awal untuk saya benar-benar belajar mengenali dan memahami karakter setiap orang dari mereka.

Dalam keberjalanannya, tentu tidak selalu mudah. Untuk menikmati momen-momen dengan mereka sebagai sesuatu yang membahagiakan, saya harus melewati segala kelelahan dan melatih kesabaran saya dalam mengurus mereka dalam satu waktu, haha. Tetapi memang tetap saja, tentu ada kebahagiaan tersendiri yang berbeda daripada hanya berinteraksi dengan mereka melalui google meet. Hal yang paling tidak bisa saya lupakan sebenarnya terjadi di akhir pekan percobaan PTM 100% ini, sekitar 2 pekan setelah hari pertama masuk atau pertengahan Januari. Di hari itu, sesuatu yang tidak diinginkan justru terjadi.

PTM 100% harus terhenti dan kami kembali lagi ke PJJ untuk sementara waktu. Momen itu memberikan pembelajaran yang sangat banyak bagi saya. Saya belajar mengatasi kepanikan di dalam diri saya sendiri demi menenangkan orang lain. Saya belajar cara mengkomunikasikan masalah dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Saya belajar mendengarkan berbagai pemikiran orang lain dan menyampaikan kembali ke orang lainnya. Saya belajar menyimpan kepercayaan orang lain dan berpikir jauh untuk memutuskan suatu hal. Saya belajar merasakan dan memahami kekhawatiran dan kasih sayang orang tua yang sangat luar biasa kepada anak-anaknya. Saya belajar, mengurus anak, haha.

Sebelumnya saya tidak pernah menyangka bahwa mereka, anak-anak kelas saya, ternyata memang seberpengaruh itu terhadap perasaan saya. Di momen-momen itu, rasanya tiada hari tanpa mengharap kondisi yang terbaik untuk mereka semua, baik yang sedang sakit maupun yang sehat-sehat saja. Momen paling mengharukan datang sekitar sepekan (kalau tidak salah ingat) setelah kami menjalankan PJJ kembali. Di saat saya membuka gmeet kelas seperti biasa, rasanya tidak ada yang berbeda, sampai tiba saatnya di pembacaan ikrar dan doa. Sungguh, baru kali itu saya dibuat sangat ingin menangis hanya karena mendengar suara pembacaan ikrar dan doa. Yang dibaca tetap sama, tetapi di hari itu akhirnya saya bisa mendengar kembali suara 2 anak saya yang sebelumnya (selama sepekan) tidak masuk karena sakit. Boys, terima kasih sudah berjuang untuk kembali sehat dan melafalkan ikrar dan doa bersama di gmeet kelas lagi.

2. Mei -KSN

Siapa yang tidak tahu KSN, Kompetisi Sains Nasional? Kompetisi yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud-ristek merupakan ajang yang sangat bergengsi bagi para pelajar. Di tahun ini, untuk pertama kalinya, saya diberi tugas untuk mendampingi dan mempersiapkan anak-anak yang akan mengikuti KSN kimia sebagai perwakilan sekolah. Ini adalah tantangan tersendiri untuk saya. Bukan tentang target, melainkan tentang bagaimana saya berusaha sebaik yang saya bisa untuk mempersiapkan mereka. Di sini saya juga belajar banyak hal: melawan rasa malas diri sendiri untuk mengulang materi kuliah agar bisa diajarkan ke anak-anak, bersedia meluangkan waktu lebih untuk belajar bersama, memberikan motivasi kepada anak-anak untuk mau mencoba mengikuti kesempatan berkompetisi ini.

Saya ingat, kami juga sempat belajar di saat bulan puasa, sore-sore sebelum berbuka. Walau tidak selalu full team (karena ada yang ketiduran, lupa, dan lain-lain), tetapi menghabiskan waktu bersama kelima anak tersebut tetap diwarnai dengan tawa dan rasa senang. Apa yang kami bahas saat itu memang belum apa-apa, tetapi melihat bagaimana kami sama-sama bersedia meluangkan waktu, bersedia berdiskusi menyelesaikan soal-soal, mengajukan pertanyaan demi mendapat kejelasan dari soal yang kami bahas, betul-betul menjadi momen yang berharga. Terima kasih Fikri, Chantika, Titan, Kemal dan Zaidan! Terima kasih sudah bersedia menjadi pejuang KSN kimia sekolah saat itu.

3. Juni - Kegiatan Pasca PAT

Di bulan Juni, untuk pertama kalinya saya merasakan kegiatan pasca PAT yang di dalamnya terdapat salah satu kegiatan yang membuat saya bersemangat untuk melihatnya: classmeeting. 'Menonton anak-anak mengikuti classmeeting' adalah salah satu impian yang ingin saya lakukan setelah lulus dari perkuliahan, haha. Walau saya bersemangat untuk itu, tetapi rasanya saya justru menghabiskan lebih banyak waktu di ruang guru daripada menengok anak-anak lomba di lapangan. Iya, ternyata momen kegiatan pasca PAT adalah momen sibuknya guru-guru untuk mengoreksi PAT dan mempersiapkan rapor. Tetapi saya tetap senang bisa sebentar mendukung dan menengok anak-anak yang sedang melaksanakan lomba.

Selain classmeeting di sekolah, kegiatan lainnya yang membuat saya tertarik adalah outbond ke Lubana Sengkol. Waw, itu pertama kalinya saya mengikuti semacam, kegiatan jalan-jalan ke luar sekolah bersama anak-anak, rasanya senang sekali! Di malam hari sebelum kegiatan tersebut, saya merasa belajar menjadi 'ibu-ibu'. Perlu bawa apa aja ya? Siapin kayu putih kali ya takut ada yang kenapa-kenapa. Eh, keresek juga, yang banyak, takutnya ada yang lupa bawa untuk baju kotor. Hmm, terus apa lagi? Hehe. Sesuai dengan bayangan saya, saya sangat menikmati kegiatan tersebut walau hanya menjadi penonton bocah-bocah yang asyik main. Momen-momen seperti diminta mengambil foto oleh Agni dan Syifa, dipanggil 'mama' oleh Nadhif, merasa sedih ketika Faiz ngechat untuk mengabari bahwa ia kecewa tidak bisa ikut di hari itu, mendengar Sandra menyanyi di bus saat perjalanan pulang, dan momen lainnya sungguh menjadi hal sederhana yang berkesan untuk saya. Saat menjelang pulang, tiba-tiba kegiatan di Lubana Sengkol hari itu terasa seperti momen perpisahan dengan X MIPA. Hehe.

Hal berkesan lainnya di bulan Juni adalah diberikan hadiah yang luar biasa di hari ulang tahun saya. Sejujurnya, saya menyadari ada sesuatu yang sepertinya sedang mereka siapkan sejak Daffa sebagai wakil ketua kelas agak ragu ketika saya memintanya untuk mengondisikan teman-teman mempersiapkan perwakilan lomba untuk classmeeting, Nadhif yang tak kunjung ke ruang guru padahal harus melakukan susulan PAT fisika, juga Nayla dan Farhana yang keukeuh meminta saya ke kelas untuk mendampingi pemilihan perwakilan classmeeting. Oh, satu lagi, ketika Titan menyusul Nayla dan Farhana untuk membujuk saya ke kelas dengan alibi "ada yang berantem". Walau menyadari itu, tetapi apa yang mereka persiapkan ternyata sungguh di luar prasangka saya. Dear, terima kasih atas segala usahanya dalam mempersiapkan dan mengeksekusi apa yang ingin disampaikan kepada saya di hari itu. Terima kasih atas segala ucapan, doa, dan pemberiannya.

Selain kegiatan pasca PAT, saat liburan saya juga untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar kota dengan teman. Ya, dengan rekan kerja alias guru lain sih, untuk menghadiri pernikahan salah satu guru, Miss Indah. Saya tipe orang yang malas berpergian, tetapi entah kenapa untuk perjalanan kali itu saya menantikannya. Untuk sebuah perjalanan ke luar kota dua hari semalam bersama rekan kerja yang saat itu belum genap satu tahun saya kenal, saya anggap sebagai salah satu indikator bahwa saya sudah benar-benar menyukai dan menikmati lingkungan ini. Terima kasih sudah menjaga dan mengajak anak bungsu ini, Miss-Miss, hehe.

4. Agustus - Tahun Ajaran Baru

Sebenarnya tahun ajaran baru dimulai sejak Juli sih. Tetapi hal-hal baru rasanya banyak terjadi mulai bulan Agustus. Di bulan Agustus ini untuk pertama kalinya saya mendampingi kelas untuk menjadi petugas upacara offline, kelas XII MIPA. Maasyaa Allah, sungguh banyak hal yang di luar ekspektasi ketika mengurus kelas ini. Di hari latihan upacara pun saya sampai perlu 'meledak' terlebih dahulu. Hehe, maaf ya, di awal saya sudah menunjukkan hal yang tidak mengenakkan. Saya belajar memutar otak untuk bisa mendapat perhatian anak-anak agar sekadar didengarkan, saya belajar mencari ide untuk masuk dan membaur ke dunia mereka, dan lagi, belajar untuk (kembali) memahami karakter anak yang tentu berbeda setiap orangnya. Tetapi alhamdulillah, saat upacara berlangsung semuanya aman. Terima kasih atas kerja sama pertamanya, XII MIPA!

Di bulan Agustus saya juga menjadi penanggung jawab acara Peringatan HUT RI. Rasanya, lelah, hehe. Lebih lelah daripada hanya menghadapi keributan anak-anak di tengah KBM. Hal baru lainnya yang saya lalui adalah untuk pertama kalinya menggunakan laboratorium sekolah. Saya melaksanakan KBM di sana bersama kelas X untuk materi pengenalan alat lab. Di sana saya belajar untuk berbagi fokus antara menjelaskan materi dalam kelompok kecil tetapi juga tetap memperhatikan gerak-gerik kelompok lain, belajar memberikan instruksi yang lebih jelas tentang apa yang akan dilakukan di lab, dan (lagi-lagi) belajar sabar menanti anak-anak berjalan dari kelas ke lab, haha. Terima kasih sudah menemani saya melaksanakan KBM di lab, X.1, X.2 dan X.3!

5. Desember - Classmeeting

Bulan Desember tahun 2022 langsung diawali dengan pelaksanaan PAS. Sama seperti kegiatan pasca PAT di bulan Juni, hal yang membuat saya penasaran adalah pelaksanaan classmeeting-nya. Rencana classmeeting kali ini terlihat lebih meriah dan penuh kegiatan menarik, mulai dari pertandingan olahraga sampai market day. Di momen classmeeting kali ini, saya berusaha untuk lebih dekat dan mengakrabkan diri dengan anak-anak kelas saya, walau saya merasa usaha saya untuk itu lagi-lagi belum maksimal. Di hari keempat classmeeting, 15 Desember 2022, saya menghabiskan waktu cukup banyak dengan kelas saya daripada di hari-hari sebelumnya: menonton pertandingan futsal sambil berjaga dengan Fikri dan Sulthan di pos market day kami. Saya tidak menyangka, hanya mendampingi mereka berjualan pop ice saja ternyata bisa juga semenyenangkan ini. Apalagi, kalau si penjualnya sudah mempromosikan pop ice dengan gaya nge-gas-nya, hehe.

Perlombaan yang saya tonton dari awal sampai akhir di classmeeting ini adalah lomba cerdas cermat. Momen saat itu begitu ramai dan seru, setiap kelas dengan semangat mengikutinya. Di hari itu, kegiatan classmeeting juga diakhiri dengan penutupan. Mendapat juara umum dalam classmeting terakhir XII MIPA adalah satu hal yang paling membanggakan di hari itu. Ya, walau saya tidak berkontribusi apa-apa sih. Hadiah yang paling membahagiakan untuk mereka mungkin adalah hadiah uang juara lomba, piala juara umum, dan hasil keuntungan berjualan di market day. Tetapi hadiah terbaik bagi saya adalah melihat mereka begitu bahagia mendapatkan hadiah-hadiah tersebut. XII MIPA, saya berjanji akan berusaha keras menjadi wali kelas yang lebih baik untuk kalian, di semester terakhir nanti. Terima kasih atas semangatnya selama rangkaian kegiatan classmeeting!

Banyak sekali momen dan pembelajaran lainnya yang saya dapatkan selama tahun 2022 selain apa yang sudah saya sampaikan di atas. Saya juga menikmati momen-momen sederhana seperti tertawa ketika mendengar candaan di ruang guru, menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama orang-orang yang saya senangi, mengambil foto dengan anak-anak sholihah kelas saya saat keputrian, menanti anak-anak kelas saya yang sering datang telat di meja piket, 'menggiring' anak-anak menuju masjid melaksanakan kegiatan pagi, kucing-kucingan dengan anak-anak saat kegiatan pramuka, dan hal-hal lainnya. Walau terasa melelahkan, lambat laun hal-hal tersebut berubah menjadi sesuatu yang menggoreskan senyuman ketika diingat kembali. Kamu juga, bagaimana pun perjalanan yang kamu lalui di tahun 2022, semoga berujung  pada perubahan diri yang lebih baik ya!

2022, terima kasih telah membelajarkan saya sampai hari ini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar