Assalamu'alaikum teman-teman! ^_^
Apa kabar? Udah lama banget nih gak ngisi blog lagi. Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu buku yang baru aja selesai aku baca, yaitu buku "You Are a Badass." Aku pikir buku ini bakal sama aja kayak buku-buku motivasi atau pengembangan diri lainnya yang pernah aku baca, nothing special. Ternyata aku salah. Aku justru merasa cocok banget sama buku ini!
Sedikit cerita, buku ini aku beli di stand Gramedia yang waktu itu (kalau gak salah tahun 2023) buka di event sekolah. Waktu itu sengaja nyari-nyari buku bacaan untuk program sharing literasi sekolah. Jadi, setiap sebulan berapa kali, guru-guru diminta sharing hasil bacaannya di depan anak-anak. Aku yang gak suka membaca ini tentu kelabakan, akhirnya nyari deh buku yang kira-kira cocok untuk di-sharing-kan sekaligus yang temanya menarik buat aku baca. Akhirnya, buku inilah yang aku beli. Seperti biasa, awalnya baca dengan males-malesan, bahkan gak terlalu tertarik setelah baca beberapa halaman. Sempet aku tinggalin (gak dibaca lagi) berbulan-bulan, sampai akhirnya tiba di bulan Ramadhan. Di tahun itu (dan setahun sebelumnya pun), aku bikin challenge Ramadhan sama salah satu muridku, semacam target melakukan hal produktif di bulan Ramadhan gitu. Nah, muridku kasih challenge baca buku sekian halaman per hari. Dari situ, akhirnya aku mulai baca serius buku ini, dan ternyata waaahh, aku suka sama isinya! Sebenarnya sejak Ramadhan 2024 berakhir, aku stop lagi baca buku ini (bener-bener baca cuma buat target Ramadhan). Tapi di tahun ini, aku berhasil selesaiin buku ini yeay!
Judul buku : You Are a Badass
Penulis : Jen Sincero
Penerbit : BACA
Tahun terbit : Juli 2023 (cetakan ketiga)
Tebal halaman : 315 + xviii halaman
Sinopsis
Kamu ingin berubah lebih baik lagi tapi tak tahu caranya yang pas untukmu? Atau sudah banyak membaca kiat-kiat pengembangan diri tapi kamu ragu (seperti sebelum-sebelumnya) apa akan benar-benar mengubah dirimu?
YOU ARE A BADASS adalah panduan pengembangan diri berdaya ubah tinggi: bagaimana kamu dapat melihat kehidupanmu dengan mata baru, menemukan passion-mu, menjalani hidup yang kamu impikan, tapi sebenarnya lebih dari semua itu. Ia juga menjelaskan mengapa kita terjebak dalam kebiasaan yang kita lakukan, memberi kita wawasan mengagumkan tentang hubungan (dan ketakutan) kita dengan uang, dan terutama menendang segala alasan ke tepi jalan.
Resensi
Cover buku ini diisi penuh dengan judul buku dan nama penulis, dengan background berwarna kuning. "You Are a Badass. How to stop doubting your greatness and start living an awesome life", seperti itulah kalimat yang tertera di cover. Bagiku yang sering insecure dan pesimis, kalimat tersebut membuatku tertarik untuk membuka buku ini lebih dalam. Buku ini dilengkapi dengan sebuah pembatas buku yang mengutip kalimat: "Kita sempurna dalam cara kita sendiri yang agung sekaligus kacau. Tertawakan dirimu sendiri, cintai dirimu dan orang lain. Bersuka citalah dalam kekonyolan kosmis ini."
Buku ini terdiri dari 5 bagian besar yang dielaborasi menjadi 27 bab. Pada bagian awal buku ini, penulis mengajak pembaca untuk memahami diri sendiri: ingin menjadi orang yang seperti apa, kehidupan apa yang kamu inginkan, hal apa yang ingin kamu lakukan. Aku merasa seperti 'diantar' untuk menemukan jati diriku yang sejujur-jujurnya aku inginkan. Dengan bahasa yang menarik, buku ini mengajak kita untuk yakin bahwa segala sesuatu yang kita inginkan sebenarnya sudah tersedia di dunia ini, kita tinggal mencari tahu bagaimana jalan yang perlu kita tempuh untuk mencapainya. Bagian pertengahan buku ini banyak membahas tentang kendala-kendala yang seringkali menghambat seseorang untuk melakukan perubahan demi mencapai impiannya, serta bagaimana cara untuk mengatasi kendala tersebut. Sementara bagian akhir dari buku ini menyajikan hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memulai suatu perubahan, serta mempertahankan perubahan tersebut.
Aku menemukan hal yang cukup unik di buku ini: adanya tulisan "cintai dirimu sendiri" pada bagian akhir di hampir setiap bab. Kalimat tersebut selalu diikuti dengan kalimat singkat lainnya, yang berhubungan dengan tema yang dibahas pada bab tersebut. Buku ini benar-benar berusaha sekeras mungkin untuk meyakinkan pembacanya agar mencintai diri sendiri. Setiap manusia tentu memiliki kekurangan, pernah melakukan kesalahan, pernah mengalami kegagalan, bahkan hingga menganggap rendah dirinya sendiri. Tetapi dibalik itu semua pasti ada juga kelebihan, ada pembelajaran yang bisa diambil dari sebuah kesalahan agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, ada kesuksesan yang menanti untuk dijemput. Dari buku ini, aku merasa penulis ingin para pembacanya fokus pada segala kelebihan dan hal baik yang dimiliki, serta memanfaatkannya untuk mewujudkan kehidupan yang pembaca inginkan. Semua hal itu perlu diawali dengan mencintai diri sendiri. "Cintai dirimu sendiri. Tak peduli siapa dirimu sebenarnya."
Selain kalimat "cintai dirimu sendiri", hal yang paling aku sukai dari buku ini adalah penulis seringkali menyampaikan untuk terus melibatkan Tuhan dalam setiap langkah yang kita lakukan. Buku ini bukanlah buku bertema spiritual. Penulis bahkan menggunakan istilah-istilah lain untuk mengungkapkan kata "Tuhan", seperti: "Sumber Energi", "Semesta", "Lapisan Induk", dan lain-lain. Namun, hal-hal seperti inilah yang membuatku jadi lebih tertarik untuk membacanya. Jujur, ketika membaca buku bertema spiritual atau keagamaan, aku seringkali merasa, "ah, mana mungkin hanya melibatkan jalur langit saja", atau "keajaiban seperti itu tidak terjadi pada setiap orang, bagiku ini tidak mungkin", atau bahkan mengganggap buku tersebut adalah omong kosong. Tetapi di buku ini, aku tidak merasa seperti itu. Nilai-nilai spiritual yang diselipkan oleh penulis dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah diterima, serta cukup masuk akal. Penulis tidak berbicara tentang, 'berdoa saja setiap hari, nanti juga pasti akan terkabul', tetapi 'berusahalah, cari semua jalan yang mungkin bisa kamu lalui, lakukan apa yang harus kamu lakukan, lalu mintalah petunjuk kepada Tuhan dan biarkan Tuhan menyediakan yang terbaik untukmu'. "Cintai dirimu sendiri. Dan sang Lapisan Induk akan menganugerahi sihirnya padamu."
Satu hal lagi yang menarik perhatianku: penulis mengajak pembaca untuk berbagi. Intisari dari buku ini adalah tips untuk mencapai kehidupan yang kita inginkan. Namun, tidak sampai di situ, beberapa kali penulis mengingatkan bahwa segala kebahagiaan dalam hidup kita akan lebih bermakna jika berujung pada saling berbagi satu sama lain. Penulis menyampaikan pandangannya bahwa apa yang kita dapatkan dari dunia & Semesta akan menjadi kebahagiaan yang tidak ternilai jika kita bisa membaginya dengan sesama. Aku mencoba mengutip salah satu kalimat yang berkaitan dengan ini,
Kekuatan 'memberi' itu begitu kuat, sampai-sampai kegembiraan dan perasaan luar biasanya seringkali lebih besar dirasakan Si Pemberi ali-alih Si Penerima. Setiap orang dilahirkan dengan hadiah berharga dan unik yang harus dibagikan kepada dunia.
Cintai dirimu sendiri. Dan semua orang akan mendapatkan manfaatnya.
Beberapa paragraf di atas tadi menjelaskan hal-hal yang paling berkesan untukku ketika membaca buku You Are a Badass. Walau begitu, ada juga hal yang membuatku merasa kurang nyaman ketika membaca buku ini. Terkadang, aku menemukan satu kalimat yang sangat panjang disampaikan oleh penulis di buku ini. Kalimat yang terlalu panjang ini membuatku kesulitan untuk mencerna inti kalimatnya. Biasanya kalimat-kalimat tersebut menjadi sangat panjang karena penulis menyisipkan monolog-monolog yang seolah muncul sebagai suara hati; atau menjelaskan suatu kata dalam kalimat tersebut dengan kalimat dalam kurung yang cukup panjang juga. Menurutku, kalimat yang seperti ini justru mendistraksi inti kalimat yang ingin disampaikan. Aku juga menemukan sebuah paragraf yang hanya terdiri dari satu kalimat panjang yang menghabiskan space berbaris-baris. Namun, ini hanyalah bagian kecil dari keseluruhan buku, jadi tidak terlalu masalah untukku.
Secara keseluruhan, buku ini akan sangat menarik dan cocok untuk kamu yang sering merasa tidak percaya diri dan punya tekad untuk melakukan perubahan. Kalimat yang tercantum di cover buku ini benar-benar sesuai dengan isi bukunya, bukan sekadar omong kosong untuk menarik perhatian pembeli. Kamu juga akan suka dengan quotes-quotes singkat yang diselipkan di dalamnya.
Semoga resensi ini bermanfaat, terima kasih sudah membaca post ini! :)
Wassalamu'alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar