Rabu, 03 September 2014

Muslimah Berjilbab Syar'i: Taat vs Fanatik

Assalamu'alaikum wr. wb.
Selamat siang pembaca, apa kabar? :D Kali ini saya "kepancing" untuk beropini tentang suatu hal yang menurut saya agak sensitif nih wkwk. Yaa takut salah dan sotoy juga sih nge-posting ini, tapi saya greget pengen beropini tentang ini nih wkwk. Makanya saya bilang ini cuma opini loh ya. Mohon diingatkan yaaa jika dalam tulisan ini ada yang tidak pas, hehe :)

So, let's start! Muslimah Berjilbab Syar'i: Taat vs Fanatik............
Hmm mulai dari mana ya? Duhh sensitif banget ya ini -__- hmm biar gampangnya, coba baca tentang jilbab syar'i di sini dulu deh. Nahh kalo udah baca... sekarang tau kan gimana jilbab itu seharusnya? Hmm jadi, apa yang seperti ini adalah fanatik?

http://nalitha06.blogspot.com/2014/04/untuk-apakah-hijab-itu.html 


Belum tentu sih menurut saya mah ._. Loh kok belum tentu?? Berarti bisa aja iya dong?? Hmm ampun, ampun.. Pertama, mungkin saya mau ngasih pendapat saya tentang fanatik. Jadi nih ceritanya, menurut saya fanatik itu bukan dari pakaian yang dikenakan seseorang. Menurut saya fanatik itu sifat seseorang, bukan pakaiannya.

Kembali lagi ke jawaban belum tentu, berarti bisa iya fanatik, bisa juga bukan fanatik. Yang iya fanatik itu kayak gimana? Yang bukan fanatik itu yang gimana? Menurut saya, muslimah yang memakai kerudung lebar & besar (sampai perut atau pinggang) ataupun muslimah yang memakai cadar bukanlah fanatik selama ia tidak bersikap seolah-olah dia fanatik. Bersikap seolah-olah fanatik maksudnya gimanaa?? -__- Maksudnya, gak mau gabung sama lingkungan selain yang berkerudung lebar atau bercadar, gak mau temenan sama orang yang belum berkerudung, gak mau nyapa temen yang belum pake kerudung, dll. Ehh sorry kalo saya masih keliatan bersikap seperti itu :"| Hmm mungkin kebanyakan itu bukannya 'gak mau', tapi 'gak bisa'. Iya ngerti kok, emang susah kalo udah berpenampilan syar'i seperti itu ingin bergabung dengan temen-temen yang melihat hal itu fanatik. Jadi gimana?

Kalo menurut saya sih, yaa buktikan aja penampilan seperti itu bukan berarti fanatik, iya gak? Gimana buktiinnya? Kalo orang lain menganggap kita *kita? org yang berkerudung besar/bercadar maksudnya hehe, saya mah belum ._.* 'gak mau gabung', buktikan bahwa kita itu mau gabung. Walaupun susah. Setidaknya kita juga harus ada usaha. Hmm ada yang bilang, kalo cuma kita yang usaha, tapi merekanya gak berusaha untuk ngajak kita gimana? Kalo pendapat saya sih, kita jangan nunggu untuk diajak. Siapa tau mereka gak ngajak karena canggung, kamunya pun gak gabung karena canggung. Kapan bisa membaur kalo gitu? wkwk, saling canggung. Makanya mendingan kita yang inisiatif untuk berusaha gabung sama mereka.

Kalo mereka tetep nganggep kita fanatik? Yaa udah itu mah biarin aja, asal jangan sampe kita ikut mendukung opini mereka yang bilang fanatik dengan sikap kita menjauh dari mereka. Coba terus dekati mereka, sapa mereka, sesekali bercanda sama mereka, saya yakin kok lama-kelamaan mereka gak bakal canggung lagi. Udah nyoba tapi tetep dianggap fanatik? Yaudah kalo gitu saya nyerah -_- wkwk. Tapi serius deh, kalo kita emang udah berusaha mencoba untuk bisa bergabung dengan mereka, pasti setidaknya mereka gak akan terlalu canggung lagi untuk nyapa atau ngobrol sama kita *kalian nih harusnya wkwk*

Bergabung dengan sesama muslimah berkerudung besar/bercadar memang membuat kalian nyaman, tentu ada kehangatan sendiri ketika berkumpul dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama dengan diri kita sendiri. Tapi jika para pejuang muslimah ini hanya terus menerus bergabung dengan para bidadari muslimah saja, lalu siapa yang akan menyebarkan dakwah islam untuk membantu para muslimah di luar sana untuk ikut serta berubah menjadi bidadari? Kalian tentu semakin mendapat ilmu islam dengan berkumpul dengan sesama pejuang muslimah, namun akan lebih indah jika ilmu islam yang kalian dapat itu bisa menjadi penolong bagi para muslimah lain di luar sana :)


Jangan takut dicap fanatik. Menurut saya selain itu, jangan juga bersikap seolah-olah fanatik *seolah-olah loh ya, saya yakin pasti gak bermaksud fanatik*. Kalau taatmu kepada Allah gak mau disebut dengan fanatik, so, buktikanlah yang seperti itu memang bukan fanatik ;) Buktikan yang seperti itu adalah ketaatan, buat dunia luar sana mendengar kalian berkata, "ini adalah caraku untuk istiqomah dalam ketaatan kepada Allah"

Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam postingan ini. Mohon diingatkan jika terdapat sesuatu yang tidak pas dalam posting ini. Maklum saya masih belajar :")

Wahai para bidadari muslimah di mana pun kalian berada, ini adalah sebuah pesan dari seseorang yang berkeinginan untuk menjadi seperti kalian. Jadilah seperti lilin yang selain dirinya terang, juga menerangi lingkungan sekitarnya, begitu kata kebanyakan orang. Wahai ukhti bidadari muslimah, jadilah lilin yang menerangi saudarimu ini. Agar suatu saat, saudarimu ini menjadi lilin yang bisa menerangi lingkungan sekitarnya. Dan suatu saat jika lilin-lilin ini sudah mengerti untuk apa ia bersinar, maka itulah saatnya kita bersama-sama, dengan kehangatan ukhuwah, akan menerangi dunia dengan kelembutan cahaya Islam.

Baca juga seputar topik ini diii........

Semoga bermanfaat :)
Wassalamu'alaikum wr. wb. :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar