Jumat, 18 Desember 2020

Penghujung Tahun 2020

Assalamu'alaikum kawan-kawan pembaca! :)
Semoga kawan-kawan dalam keadaan sehat raga, mental, dan spiritualnya ya. Tidak terasa ya kita sudah memasuki akhir tahun 2020. Sudah begitu banyak perjuangan, pengorbanan, kerja keras, perjalanan mencapai mimpi yang kita lalui dengan tidak mudah di tahun ini. Hei, tapi, kita sudah berhasil bertahan sejauh ini lho. Sejenak, mari kita ucapkan terima kasih kepada diri kita yang sudah mampu berjalan sampai di titik ini. Kawan, rasanya tahun 2020 ini benar-benar penuh lika-liku. Banyak hal tak terduga terjadi, banyak keadaan naik-turun secara emosi maupun ekonomi. Kalau diminta memberikan kesan dalam satu kata untuk tahun 2020 ini, kata apa yang akan kamu sematkan? Apapun itu, semoga kita masih diberi kemudahan untuk bersyukur ya atas nikmat yang masih bisa kita rasakan hari ini.

Akhir tahun biasanya identik dengan obrolan seputar mimpi. Mimpi yang ingin kita capai di tahun berikutnya, ataupun mimpi yang sudah berhasil kita raih di tahun ini. Di posting kali ini, saya ingin mengajak kawan-kawan untuk melihat mimpi-mimpi kita setahun ke belakang. Yuk kita kembali mengingat tekad-tekad kita setahun lalu, tekad yang kita kuatkan dalam hati, atau mungkin ada juga yang menuangkannya dalam tulisan yang terpajang di dinding kamar. Berapa banyak mimpi yang kita tuliskan saat itu? Berapa banyak mimpi yang sudah tercoret dari daftar karena sudah berhasil kita raih di tahun 2020 ini?

Rabu, 02 Desember 2020

Di Sudut Ruang

Gelapku malam ini ditemani rintik hujan yang syahdu
Butiran air mengaburkan panorama di balik jendela
Di sisiku, secangkir teh memeluk hangat ragaku
Mataku menatap sebuah bingkai usang, namun begitu bernilai
Aku mencari sesuatu, tersadar di kemudian
Ah, mungkin kebersamaan kita terlalu berharga untuk diabadikan dalam foto

D.S.K.
Tangerang Selatan, 27 November 2020
23:38 WIB

Jumat, 13 November 2020

Mukidin

Melihat kursi tua itu, Mukidin
Terbayang sosokmu bersama daun berguguran
Duduk tenang menatapnya jatuh
Dulu

Menatap langit biru, Mukidin
Teringat melodimu bersahutan dengan angin
Telunjukmu mengarah awan besar itu
Dulu

Menutup mataku, Mukidin
Terputar cerita tentang kita
Berlarian menyusuri barisan ilalang
Dulu

Hanya mendengar namamu disebutkan, Mukidin
Wajahku dengan tulusnya tersenyum
Dengan sederhananya berbunga
Sekarang

DSK, 2020

Selasa, 10 November 2020

24 Jam Menuju Kematian

Jika setiap manusia punya alarm yang akan berbunyi pada 24 jam sebelum waktu kematiannya, dan alarm milikmu berbunyi sekarang, apa yang akan kamu lakukan?

Jumat, 02 Oktober 2020

Surat Untuk Rembulan

Hai, Bulan. Bagaimana kabarmu?
Kamu masih ingat aku kan? Hehe

Bulan, akhir-akhir ini aku terpikir sesuatu
Berbagai momen kehidupan yang selama ini sudah kulewati terlintas secara bergantian dalam pikiranku
Seperti memutar film, kau tahu?
Setiap episodenya membuatku merenung
Salah satunya adalah episode bersamamu
Terutama, tragedi episode akhir tentang kita

Aku jadi teringat, ada dua momen ketika aku dipenuhi kekhawatiran tentangmu
Walau aku tidak tahu, apakah itu khawatir yang baik?
Ataukah khawatir yang terlalu berlebihan?

Selasa, 22 September 2020

Gerakan Semu

“Aku ingin melihat matahari”
Kalau begitu, keluarlah
Sebentar, di sini sejuk
Udara nyaman memanjakan
Terlindungi dari noda kotor kehidupan
 
“Aku suka di sini”
Permadani mewah penuh kelembutan
Lampu cantik terang benderang
Tertidur dengan tenang
Memipikan segala harapan

Jumat, 21 Agustus 2020

Baper Gara-Gara Salam

"Sapaan paling romantis apa yang pernah kamu dapatkan dari orang lain? Aku punya sapaan yang paling romantis versiku sendiri, dan aku yakin kamu juga pasti pernah mendapat sapaan ini."

Jumat, 24 Juli 2020

Resensi Buku: Setapak Langkah Bersejarah

Assalamu'alaikum kawan-kawan pembaca! :D
Gimana kabar kalian dan keluarga? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap bahagia ya :) Hari ini aku mau sharing lagi tentang salah satu buku yang aku beli di bulan Mei lalu, dan ternyata tidak butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan buku ini hehe. Buku ini cukup "aku banget!!" wkwk, karena buku ini bertemakan kisah-kisah anak Rohis. Waaa, pas baca ini berasa tua banget, "yaampun 7 tahun lalu juga aku pernah nih ngalamin kayak gini!" Oh iya salah satu penulis kisah di buku ini adalah adik tingkatku di Departemen Pendidikan Kimia UPI. Waktu dia share info PO buku ini, langsung deh aku merasa tertarik banget. Semacam pengen tau, gimana sih dunia Rohisnya anak Bandung? hehehe. Oke deh, selamat menyimak resensi buku "Setapak Langkah Bersejarah" ini!


Judul buku         : Setapak Langkah Bersejarah
Pengarang          : Muhamad Rafi Anggara, dkk.
Penerbit             : Goresan Pena
Tahun terbit       : 2020
Tebal halaman   : 157 + xi halaman

Selasa, 07 Juli 2020

Kita dan Pesan Daring

Assalamu'alaikum kawan-kawan! :)
Bagaimana kabar kalian? Semoga kalian dan keluarga selalu dalam keadaan baik yaa.

Pada post kali ini, saya akan sedikit berbagi pendapat tentang hal-hal yang berhubungan dengan berkomunikasi lewat chat (atau selanjutnya akan saya sebut sebagai pesan daring). Kita telah menyadari bahwa di masa ini teknologi begitu mempermudah komunikasi kita dengan siapapun. Dalam waktu yang begitu singkat, kita bisa menyampaikan pesan kepada orang yang posisinya jauh sekali dari kita. Begitupun, kita dapat mendapat balasan secepat itu juga dari orang tersebut. Pesan daring menjadi jembatan bagi orang yang terpisah jauh, menjadi irisan bagi orang-orang sibuk yang tak sempat untuk saling bertemu. Walau begitu, pasti ada yang terasa berbeda bukan: antara komunikasi daring dengan komunikasi tatap muka secara langsung?

Jumat, 12 Juni 2020

Diawasi Bayang

Setiap aku
Ingin tersenyum
Teringat
Raut wajahmu
Penuh luka
Akhirnya
Aku bungkam
Memenjarakan
Demi menjagamu

(DSK, Juni 2020)

Jumat, 29 Mei 2020

Resensi Buku: Open Your Mind, Get Your Happiness

Assalamu'alaikum kawan!
Semoga kamu dalam keadaan sehat, bahagia, dan tetap bersemangat yaa \(^o^)/
Di post kali ini, aku mau sharing tentang buku yang baru selesai kubaca. Ini buku sebenernya udah lama banget mulai dibaca, tapi karena aku orangnya bosenan dan bukan tipe yang suka membaca buku, jadi lamaaaaa banget deh nyelesaiinnya hehe.

Kenapa dulu aku tertarik untuk beli buku ini? Jadii, salah satu penulis dari buku ini adalah anakku dari tahu bulat kesayangan (bukan anak beneran loh yaa wkwk). Anakku ini adalah adik tingkat yang kukenal di LDK (kami sebidang dan sebiro di kepengurusan LDK saat itu :D). Saat itu aku juga punya semangat untuk men-seriusi diri untuk ningkatin minat baca (aku tuh susah banget kalo disuruh nyelesaiin baca buku wkwk, suka ngantuklah, bosenlah, dll). Karena kan baca itu jendela ilmu ya, kalau seterusnya males ya gimana bisa memperluas wawasan :( huhu. Nah ternyata pas banget lihat open PO buku ini, judulnya "Open Your Mind, Get Your Happiness", dan kurasa ini adalah buku yang cukup ringan untuk dibaca (apalagi buat aku yang baru mau ningkatin minat baca diri wkwk). Akhirnya aku memutuskan untuk ikut PO deh hehe. Oke deh, mau tahu resensi dari buku ini? Yuk simak post berikut~


Sabtu, 02 Mei 2020

Pendidikan - Hak Semua Orang

/Pen.di.dik.an/ (n) proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Katanya, pendidikan adalah hak setiap orang, tapi kok ...

Jumat, 17 April 2020

Jika Ramadhan Terakhirku di Tengah Pandemi

"Misalnya April tahun ini adalah ramadhan terakhir kita, bayangin betapa gak maksimalnya kita dalam menjalankannya karena lagi di tengah-tengah pandemi. Gak bisa sholat tarawih berjama'ah di masjid, gak bisa berbagi makan sahur dan buka puasa sama orang banyak, i'tikaf dan sholat ied ditiadakan."

Rabu, 18 Maret 2020

"Pokoknya Kamu yang Salah!"

Assalamu'alaikum kawan-kawan :)
Pernah gak sih ngerasa diri kita menjadi orang yang paling terdzolimi dalam suatu keadaan? Pernah ngerasa kita orang paling menyedihkan dan kesusahan, gara-gara tindakan orang lain yang ninggalin tanggung jawabnya? Rasanya pengen bilang, "ini semua salahmu!!"
Eh eh, sebelum bahas itu, coba disimak dulu deh kisah yang satu ini ~

Selasa, 11 Februari 2020

Jika Ini Belum Waktu Tepatmu...

"Selama ini suka bertanya-tanya, 'kenapa aku gak bisa lulus tepat 4 tahun?' Tapi, tau gak De? Mungkin Allah gak mau aku jadi orang yang meninggalkan amanah. Kalau hari ini aku sudah lulus, mungkin aku akan meninggalkan amanah (organisasi)ku di sini. Allah pengen aku menyelesaikan amanah yang di sini dulu dengan baik, abis itu baru deh selesaiin amanah sebagai mahasiswa."
-seorang partner seperjuangan

Rabu, 08 Januari 2020

Mimpimu dan Semangatku

Bahkan ketika kamu mengatakan tidak punya impian pun, sebenarnya kamu punya. Hanya saja kamu belum tahu ingin mencapainya lewat jalan yang mana.

"Aku ingin menjalani hidup saja sampai meninggal nanti, lalu meninggal dengan keadaan baik."

Tak apa jika sekarang kamu hanya tahu impian paling terakhirmu: meninggal dengan keadaan baik; atau ingin masuk surga. Sekarang, tinggal kamu pilih dan pikirkan lagi, jalan seperti apa dan yang mana yang mau kamu lalui, agar impian akhirmu itu tercapai.