Suatu ketika, Rasulullah SAW sedang berbicara dengan malaikat Jibril mengenai neraka. Malaikat Jibril memberitahukan Nabi Muhammad SAW tentang 7 pintu neraka.
Kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril, “Siapakah penduduk dari masing-masing pintu neraka itu?”
Jibril menjawab,
“1. Pintu yang terbawah yaitu Alhawiyyah adalah untuk orang-orang munafik, orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mujizat Nabi Isa A.S., serta keluarga Fir’aun,
2. Pintu yang kedua tempat orang-orang musyrikin, yaitu Jahim,
3. Pintu yang ketiga yaitu Saqar, tempat orang-orang shobi’in,
4. Pintu yang keempat, Ladho, tempat iblis laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi,
5. Huthomah, untuk orang-orang Yahudi,
6. Pintu keenam, Sa’i tempat orang Nasrani.”
Kemudian malaikat Jibril diam, segan pada Nabi Muhammad SAW sehingga beliau bertanya, “Wahai Jibril, mengapa kau tidak menjelaskan penduduk pintu ketujuh?”
Lalu malaikat Jibril menjawab, “Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat”.
Maka Nabi Muhammad SAW jatuh pingsan seketika mendengar hal itu, kemudian malaikat Jibril meletakkan kepala Nabi SAW di pangkuan Jibril hingga sadar kembali.
Ketika sudah sadar, Nabi SAW berkata, “Wahai Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umatku yang akan masuk neraka?”
“Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari umatmu”
Nabi Muhammad SAW menangis, Jibril juga menangis. Kemudian Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sholat berjamaah lalu masuk kembali dan tidak berbicara dengan orang. Ketika sholat, beliau selalu menangis dan berdo’a kepada Allah SWT. Hal ini terjadi hingga berhari-hari.
Lihatlah kawan, betapa besar kasih sayang Rasulullah SAW kepada kita, umatnya yang senantiasa melakukan dosa. Hal yang membuat beliau bersedih dan menangis adalah dikarenakan takut ada seorang dari umat beliau yang akan menempati neraka nantinya. Coba kalau kita lihat anak remaja sekarang, sedih dan galau gara-gara putus cinta atau yang lainnya -___-.
Seharusnya kita lebih memikirkan bagaimana nanti di akhirat, jangan sampai kita membuat Rasulullah SAW bersedih lagi karena kemaksiatan dan dosa yang telah kita buat. Mari kita bertaubat agar nantinya dosa kita diampuni Allah SWT dan kita tidak dimasukkan ke dalam neraka, dengan begitu kita tidak akan membuat Rasulullah SAW kecewa dan menangis lagi. ^_^
source :
Rahasia Penciptaan, oleh Umaryadi. Penerbit : Raushan Fikr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar