Selasa, 22 September 2020

Gerakan Semu

“Aku ingin melihat matahari”
Kalau begitu, keluarlah
Sebentar, di sini sejuk
Udara nyaman memanjakan
Terlindungi dari noda kotor kehidupan
 
“Aku suka di sini”
Permadani mewah penuh kelembutan
Lampu cantik terang benderang
Tertidur dengan tenang
Memipikan segala harapan

“Aku tak butuh apapun lagi”
Rupa-rupa buah mewarnai meja
Gemercik air melimpahi gelas kaca
Sungguh membahagiakan
Rasanya ada yang kurang
 
“Aku rasa …”
Bukannya tak adil?
Hanya ingin melihat matahari
Tembok ini menghalangi
Ada apa dengan kemalangan ini?
 
“Bawakan aku …”
Bawakan matahari masuk
Sungguh penasaran
Kenapa dia tak jua datang?
Sudah menanti kelelahan
 
Katanya kau ingin melihat matahari?
Ragamu hanya terdiam kaku
Kakimu tak mau berlepas dari permadani itu
Dibukakan pintu, hanya termangu
Kemana keinginanmu?
 
Matahari tak kemana-mana
Sinarnya tetap ada di sana
Hangatnya masih terpancar nyata
Bukannya kau ingin melihat matahari?
Cobalah langkahkan kakimu pergi

(DSK, September 2020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar