Minggu, 28 April 2013

Timun Mas & Timun Suri (Part II)

Okey sekarang saya mau ngelanjutin lagi cerita drama Timun Mas & Timun Suri versi X.8 kelompok Jawa-Bali, ayo kita lihat di TKP..!! :D

Jadid, Adhit, dan Haris mengejar Timun Mas & Timun Suri ke dalam hutan. Akhirnya ketiga raksasa berhasil menyusul dan menemukan Timun Mas & Timun Suri. (Bagian sini agak lupa2 nih, kayaknya Ranchi nemu botol kecil terus diusap2 kayak botol jin, dan yang keluar itu Peterpan sama Tinkerbell. Terus gak tau kenapa Ranti bisa nyuruh Peterpan sama Tinkerbell ke tempatnya Timun bersaudara). Abis itu tiba-tiba Peterpan sama Tinkerbell nya muncul di antara Timun bersaudara dan ketiga raksasa.

"Hai, aku peterpan!" [tokoh (8) Peterpan : Mupid]
"Dan aku Tinkerbell! Salam kenal," [tokoh (9) Tinkerbell : Lathi]

Timun Mas, Timun Suri dan ketiga raksasa pun terkejut melihat mereka muncul di sana secara tiba-tiba.

"Kami akan mengabulkan satu permintaanmu, apapun itu," kata Tinkerbell.
(okey, karena ini drama udah hampir setahun yang lalu, jadi udah lupa-lupa gimana alur ceritanya, terutama dibagian ini. Pokoknya nanti itu Timun Mas-Timun Suri dan Raksasa bakal main kejar-kejaran terus di hutan dan bertemu dengan berbagai macam tokoh. Jadiii, langsung skip ke bagian itu ya!)

Entah bagaimana caranya, tiba-tiba Timun Mas dan Timun Suri sampai ke Monas (hebat dari hutan nyasar ke Monas -_-). Di sana mereka mendengar suara orang minta tolong dari atas Monas. Dan setelah dilihat... ternyata itu Superman! [tokoh (10) Superman : Faqih] Superman berteriak minta tolong karena jubahnya tersangkut di ujung Monas (konfliknya konyol banget -_-). Timun Mas dan Timun Suri pun menolong Superman. Sebagai tanda terima kasih, Superman memberikan benih timun kepada keduanya.

"Suatu saat pasti itu akan bermanfaat," kata Superman meninggalkan kedua Timun bersaudara itu.

Tak lama kemudian ketiga Raksasa datang, Timun Mas dan Timun Suri menebarkan benih timun yang didapatnya dari Superman. Dan benih itu pun dengan cepat berubah menjadi timun-timun raksasa.

"Wah, timun. Aku mau makan timun-timun ini aja ah, gak mau ngejar mereka lagi, capek.." kata Haris. Akhirnya tinggal Jadid dan Adhit yang mengejar Timun bersaudara.

Abis itu tiba-tiba kedua Timun sampai di sungai, terus ngeliat ada baju yang hanyut, Timun Mas mengambilnya. Ternyata itu milik Roro Jonggrang [tokoh (11) Roro Jonggrang : Fia]. Roro Jonggrang berterima kasih kepada kedua timun, dan memberikan garam, sama seperti Superman, ia berkata, "Ini akan berguna untuk kalian"

Jadid dan Adhit berhasil menyusul Timun. Dan dengan sigap, Timun Suri menebarkan garam pemberian Roro Jonggrang. Tiba-tiba muncul lautan (gak nyambung bnget ya -_-) dan Nyi Roro Kidul [tokoh (12) Nyi Roro Kidul : Anadia].
"Siapa yang berani-beraninya mengganggu kehidupanku di laut??" Nyi Roro Kidul berteriak marah, kemudian melihat kedua raksasa.
"Jadi kalian yang berani mengganggu lautanku? Sebagai gantinya, aku minta salah satu dari kalian untuk tinggal bersamaku sebagai pembantu, ayo cepat!" kata Nyi Roro Kidul.

Jadid menyuruh Adhit untuk menjadi pembantu Nyi Roro Kidul. Dengan terpaksa, Adhit mengikuti Nyi Roro Kidul ke lautan, sedangkan Jadid masih meneruskan perjalanannya mengejar Timun bersaudara.

*pokoknya mereka terus main kejar-kejar, dan masih ada satu bekal lagi yang belum Timun bersaudara keluarkan, yaitu terasi (ato cabe?), lupa mereka dapet darimana hehe*

Timun bersaudara menebarkan terasi di sekitar Raksasa Jadid, dan terasi itu berubah menjadi lumpur pengisap. Jadid pun dihisap oleh lumpur itu, dan akhirnya Timun bersaudara pulang menuju rumahnya untuk bertemu Ranti! :D Sesampainya di rumah, Ranti memeluk Timun Mas dengan penuh kasih sayang (sementara menolak untuk memeluk Timun Suri, sedih bngt jadi Timun Suri wkwk). Hari-hari yang damai pun mereka lewati bertiga~

Eiits, tapi ini belum selesai ceritanya! Kalo di cerita aslinya sih emang cukup sampai di sini, tapi kalo cuma sampe sini berarti belum semuanya kebagian peran tampil di drama ini, jadiii, ayo kita lanjutkaaan~

Suatu hari, Timun Mas sedang menyapu teras rumahnya yang kotor. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang menunggangi kuda. Keduanya bertatapan dan saling tersipu malu, kemudian berkenalan.
"Aku pangeran dari kerajaan sana (kerajaan mana lagi? -_-), nama kamu siapa?" [tokoh (13) Pangeran : Wicak]
"Namaku Timun Mas, senang berkenalan," kata Timun Mas tersipu malu. Pangeran segera pamit karena masih ada tugas yang harus dia kerjakan (tugas apa? ._.)

*Di kerajaan*
Pangeran menceritakan pertemuannya dengan Timun Mas kepada ibunda dan adiknya. [tokoh (14) Ratu : Dea -___-], [tokoh (15) Putri : Annisa]. Pangeran meminta izin kepada ibunda untuk menikahi Timun Mas. Akhirnya, Ratu & Putri mendatangi kediaman Timun Mas. Di sana Ranti menyambut keduanya dengan ramah.
"Tumben baginda datang kesini, apa ada yang bisa saya bantu?" kata Ranti.
"Saya ingin bertemu dengan anak Anda, Timun Mas, boleh?" pinta Ratu.

Ranti pun memanggil Timun Mas, dan setelah melihat wajahnya yang cantik, Ratu berpikir untuk menyetujui keinginan Pangeran. Di saat mau berpamitan dari rumah Timun Mas, tiba-tiba Timun Suri keluar, kemudian jatuh cinta kepada Sang Putri. Begitu juga Sang Putri yang terkesima melihat Timun Suri. Di tengah perjalan pulang, Sang Putri meminta kepada Ibundanya bahwa dia ingin menikah dengan Timun Suri (dan sorak sorai warga kelas menggelegar banget saat itu, gimana nggak, Annisa, anak yang paling cantik di kelas bilang mau nikah sama Timun Suri, alias Adit, wkwk).

Esoknya, Sang Ratu mengutus seorang utusan [tokoh (16) Utusan Kerajaan+dalang : Yoga] untuk datang ke rumah Ranti dan membicarakan pernikahan Pangeran-Timun Mas dan Timun Suri-Putri. Timun bersaudara sangat gembira mendengar berita tersebut, keduanya langsung menyetujuinya dan mendatangi Kerajaan.

Entah gimana persiapannya tiba-tiba itu berempat langsung nikah di kerajaan -__-, narasi di tutup oleh [tokoh (17) Narator : Frida], dan kami mengucapkan terima kasih banyak atas teman-teman yang sudah menonton drama kami!! Yeaaay, tamat! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar